• +62 536 322 9663
  • Brigjend Katamso, Palangka Raya, Kalteng, ID
20-09-2021

Kotawaringin Barat - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalteng H. Darliansjah mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran secara khusus mendampingi Tim Penilai Calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan Tahun 2021 yang terdiri dari Asisten Deputi Kemenko Marves, Analis Kebijakan Setmilpres, dan Kasubdit Kawasan Khusus Lingkup I Kemendagri untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap manfaat nyata Asuransi Nelayan Berkah bagi para nelayan dan keluarganya, Jumat (17/9/2021). Program Asuransi Nelayan Berkah menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Program ini ditujukan untuk memberikan jaminan rasa aman dan perlindungan kepada nelayan. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 hingga saat ini, tercatat 25.331 nelayan yang telah menerima kartu Asuransi Nelayan.

Beberapa lokasi yang menjadi tempat peninjauan tim penilai adalah Desa Teluk Bogam dan Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Dalam tinjauannya, tim penilai melakukan wawancara langsung dengan para nelayan dan keluarganya.

Pada tahun 2021, terdapat delapan klaim dari nelayan di berbagai kabupaten di Kalteng. Asuransi Nelayan Berkah ini bahkan tetap memberikan perlindungan bagi nelayan, meskipun yang bersangkutan mengalami musibah bukan pada saat sedang bekerja di laut.

"Bekerja sama dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia dan Bank Kalteng, Asuransi Nelayan Berkah menjadi bentuk perhatian Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran terhadap kesejahteraan nelayan dengan memberikan manfaat pertanggungan, antara lain untuk cacat tetap dan kematian hingga sebesar seratus juta rupiah," ujar H. Darliansjah kepada tim penilai.

Salah satu anggota tim penilai, Nur Syahrizal menyatakan bahwa program Asuransi Nelayan Berkah ini seperti payung yang dapat melindungi orang dari hujan, dan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para nelayan dan ahli warisnya.

"Namun, mari kita senantiasa berdoa agar para nelayan selalu sehat dan berhati-hati dalam bekerja sehingga tidak perlu memanfaatkan kartu ini, karena bagaimanapun, kesehatan adalah hal yang paling berharga," ujar Nur Syahrizal.

"Bersama dengan berbagai program lainnya, program Asuransi Nelayan Berkah ini membuktikan bahwa Program Bapak Gubernur Kalteng tidak hanya dilaksanakan di perkotaan saja, namun dapat menjangkau masyarakat hingga di wilayah pinggiran pesisir sehingga mereka juga dapat menikmati pembangunan Kalteng BERKAH," tutup H. Darliansjah. (Lee/Foto:Bro)


                                                                                      Gambar 1. Kadislutkan Prov. Kalteng, H. Darliansjah dan tim penilai saat bersama Nelayan Pemegang Kartu Asuransi Nelayan Berkah