• +62 536 322 9663
  • Brigjend Katamso, Palangka Raya, Kalteng, ID
02-06-2022

Kotawaringin Barat - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Bali I Made Sudarsana dan Konsultan Wisata/Tenaga Ahli Wisata Bahari Prov. Bali I Ketut Sudiarta mengunjungi Kawasan Konservasi Gosong Senggora, Gosong Sepagar dan Gosong Baras Basah yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (30/5/2022) pagi. Turut hadir dalam kunjungan wisata ini, Kabid. Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Pariwisata, Disbudpar Prov. Kalteng Rusita Murniasi.

Kunjungan wisata ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman Gubernur Kalteng dan Gubernur Bali tentang percepatan pembangunan potensi daerah. Selain itu, kunjungan wisata ini juga merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kadislutkan Kalteng dan Kadislutkan Bali tentang percepatan sektor kelautan dan pesisir Provinsi Kalteng dan Provinsi Bali, dalam rangka pengembangan kawasan konservasi menjadi wisata bahari.

Kawasan Konservasi Perairan Gosong Senggora, Gosong Sepagar, Gosong Baras Basah, Teluk Bogam sampai Tanjung Keluang serta perairan sekitarnya di Prov. Kalteng ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 24/Kepmen-KP/2019. Meskipun berstatus sebagai kawasan konservasi, terdapat beberapa zona dalam kawasan wilayah perairan ini yang dapat dimanfaatkan dan dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kawasan Perairan Gosong Senggora, Gosong Sepagar, dan Gosong Baras Basah memiliki banyak potensi untuk dijadikan wisata bahari, selain memiliki pemandangan gosong pasir putih yang muncul di permukaan air laut, di dalam perairannya juga terdapat habitat terumbu karang dan padang lamun. Salah satu keistimewaan Perairan Gosong Senggora ini adalah dengan adanya habitat Dugong yang merupakan mamalia laut yang dilindungi.


Kadislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah dan rombongan menuju Kawasan Konservasi Gosong Senggora dari Desa Teluk Bogam dengan jarak tempuh perjalanan 2 jam, Senin (30/5/2022)

I Ketut Sudiarta mengatakan Gosong Senggora memiliki keunikan tersendiri yaitu pasir putih halus yang di sekitarnya ditemukan ekosistem terumbu karang yang cukup baik dan biota laut lainnya. “Salah satu potensi pariwisata yang ke depannya memiliki prospek untuk dikembangkan dan sekaligus kita membangun kesadaran akan perlunya konservasi,” ucapnya.

Kadislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah dan Kadislutkan Prov. Bali I Made Sudarsana saat berada di Kawasan Konservasi Gosong Senggora Kobar, Senin (30/5/2022)

Senada dengan yang disampaikan oleh I Ketut Sudiarta, Kadislutkan Prov. Bali pun menyampaikan dukungan Provinsi Bali untuk pengembangan Gosong Senggora tersebut. “Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali mewakili Pemprov. Bali mendukung adanya pengembangan Kawasan Konservasi Gosong Senggora sebagai wisata bahari yaitu dengan berkolaborasi dalam berbagi pengalaman dengan industri yang ada di Bali serta untuk jangka panjangnya memperluas pasar serta membentuk link keterkaitan dengan pariwisata di Bali,” ungkap I Made Sudarsana.

Dalam kesempatan ini, Kadislutkan Prov. Kalteng Darliansjah menyampaikan beberapa gagasan kegiatan ekowisata yang bersifat terintegrasi antar area, antar stakeholder, dan kelompok masyarakat. Menurutnya, beberapa gagasan ini sangat penting sehingga dapat diperoleh manfaat yang lebih optimal dengan melibatkan berbagai pihak.

“Agar tumbuh rasa kepemilikan dan tanggung jawab untuk mengelola dan memelihara sumberdaya ini bersama-sama, yang diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi banyak pihak, seperti tambahan penghasilan bagi pengelola dan masyarakat sekitar yang terlibat dalam memberikan jasa ekowisata; menjadi sektor usaha ramah lingkungan yang berperan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Tengah; dan secara tidak langsung membentuk pola pikir masyarakat bahwa dengan terjaganya kelestarian lingkungan akan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkas Darliansjah(FX/edt:rkh)